Kecanduan judi online memberikan dampak buruk untuk individu maupun orang lain, ketahui model rehabilitasi pecandu judi online yang tepat di sini.
Permainan taruhan daring atau judi online kian meresahkan banyak orang. Kini sudah ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengalami kecanduan judi atau gambling disorder. Masalahnya kecanduan judi ini bukan hanya merugikan diri sendiri, namun juga orang lain.
Mayoritas orang mungkin beranggapan bahwa judi menjadi salah satu cara instan untuk mendapatkan uang melimpah serta kekayaan dalam waktu singkat. Baik judi online atau judi offline dianggap mampu memberikan uang dalam waktu singkat dengan jumlah fantastis. Bahkan bagi para penggemarnya, judi bisa memberikan kekayaan mendadak tanpa harus kerja keras untuk mendapatkan uang.
Mengapa Seseorang Bisa Kecanduan Judi?
Mengalami kecanduan judi bukan tanpa alasan, bahkan ada alasan ilmiah yang jadi dasar mengapa seseorang senang memainkan judi atau bahkan mengalami kecanduan game taruhan ini. Dilansir dari situs highspeedtraining.co.uk, aktivitas perjudian bisa membuat otak seseorang melakukan transmisi terkait pesan kimiawi, inilah yang menjadikan otak terus menginginkan hal lebih.
Perlu diketahui bahwa otak manusia mempunyai sistem unik, di mana sistem tersebut adalah sistem “penghargaan” yang terhubung dengan beragam area lain pada otak, terutama di pusat kesenangan.
Jika anda mengalami momen yang membahagiakan seperti mendapatkan pujian dari orang lain, memenangkan sebuah permainan, maupun berhubungan seks maka hal tersebut akan disimpan di dalam otak untuk kemudian sinyal memakai sinyal neurotransmitter sehingga neuron pada otak pun distimulasi.
Efek Dopamin
Nah, Neurotransmitter inilah yang disebut juga dengan “Dopamin”. Yang mana tubuh kita akan melepaskan dopamin pada saat melakukan kegiatan yang dianggap menyenangkan, sama halnya ketika mengalami euforia, sehingga muncul kesenangan dan memiliki motivasi untuk terus melakukan kegiatan yang berulang. Layaknya ketika memainkan judi, dopamin tersebut akan banyak dilepaskan.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan, ada dua alasan lain mengapa seseorang mengalami kecanduan judi, yaitu sistem “penghargaan” yang kurang dimiliki oleh individu terkait menjadikan ia tidak punya euforia dan juga kesenangan yang serupa dari peristiwa secara alami layaknya orang-orang punya.
Hal tersebut membuatnya tertarik dengan aktivitas lain, di mana aktivitas tersebut bisa merangsang lebih dari biasanya sistem penghargaan, individu pun lebih merasa puas ketika melakukan perjudian, mabuk, maupun narkoba.
Sedangkan alasan lainnya yaitu aktivitas korteks prefrontal yang lebih rendah, ini menjadikan seseorang bertindak impulsif sehingga membuatnya sulit membedakan mana keputusan yang memberikan dampak jangka pendek dan maupun jangka panjang.
Pada saat mereka ingin berjudi dan mendapatkan kemenangan selama beberapa kali, sistem penghargaan di diri mereka pun aktif dan mendapatkan ledakan hormon dopamin. Inilah yang menjadikannya punya keinginan untuk memainkan judi lagi.
Ketahui Model Rehabilitasi Pecandu Judi Online
Jika mengalami kecanduan judi tentunya akan sangat mengganggu kehidupan seseorang dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Berbagai masalah pun muncul akibat judi, mulai dari keuangan merosot, menimbulkan konflik hubungan sosial, pekerjaan jadi kacau, kesehatan mental dan fisik menurun, dan lain sebagainya.
Kalau anda atau ada kerabat yang mengalami kecanduan judi, maka bisa menerapkan model rehabilitasi pecandu judi online di bawah ini yang dilansir dari addictioncenter.com.
1. Rehabilitasi
Rehabilitasi pecandu judi online perlu dilakukan ranap atau rawat inap, lama waktu rehabilitasi ini berkisar 30 hari hingga 90 hari. Fasilitas yang tersedia pun 24 jam. Dengan tempat rehabilitasi ini pasien akan mengikuti beberapa sesi terapi baik secara kelompok atau individu, dan juga terapi lain seperti konseling gizi serta yoga yang sangat penting untuk membantu pecandu judi.
2. Intervensi Klinis
Model rehabilitasi pecandu judi online bisa juga dengan intervensi klinis, terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan salah satu metode yang begitu diperlukan dan sifatnya umum dipakai untuk mengatasi kecanduan judi. CBT ini membantu para pecandu judi dalam melakukan identifikasi serta mengganti perilaku negatif yang ada di dalam diri mereka dengan perilaku yang lebih positif.
3. Pemberian Obat-obatan
Diperlukan juga obat-obatan dalam rehabilitasi pecandu judi online, obat yang dibutuhkan seperti antidepresan dan penstabil suasana hati sehingga bisa membantu mengatasi gejala kecemasan maupun depresi.
Karena bukan tidak mungkin kecanduan judi online ini bisa menjadi penyakit mental. Dengan demikian obat lain seperti naltrexone bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kecanduan opioid, dorongan untuk bermain judi pun jadi berkurang.
4. Kelompok Dukungan
Sangat diperlukan kelompok dukungan, ini dilakukan agar menyediakan ruang aman untuk individu yang sedang berjuang mengatasi kecanduan judi. Kelompok dukungan ini akan membantu pecandu judi seperti berbagi pengalaman dan saling memberikan dukungan.
Adanya kelompok ini bisa membantu agar mencapai serta mempertahankan pemulihan untuk jangka panjang individu dari kecanduan judi. Selain itu kelompok dukungan memungkinkan para anggota dalam bertemu dengan individu lain yang sedang berusaha mengatasi masalah yang sama. Sesama anggota bisa saling memberikan harapan, saran, dan wawasan bagi anggota baru.
5. Terapi Online
Rehabilitasi pecandu judi online bisa dengan terapi online yang memang kian populer sekarang ini. Apalagi untuk orang-orang yang sedang berjuang melawan kecanduan judi, terapi online memberikan kemudahan karena bisa diakses kapan pun, bahkan di rumah.
Kesimpulan
Dibutuhkan waktu cukup panjang untuk mengatasi kecanduan judi. Tidak ada kata terlambat untuk mengatasi kecanduan, namun akan lebih baik untuk menghindari segala bentuk perjudian sedini mungkin.
Itulah beberapa model rehabilitasi yang diperlukan untuk pecandu judi online, semoga informasi mengenai rehabilitasi pecandu judi online di atas bisa bermanfaat ya!