VGCCC memberikan denda terhadap VicBet sebesar AU$130.000 akibat melanggar aturan perjudian.
Komisi Kontrol Perjudian dan Kasino Victoria (VGCCC) memberikan denda tersebut karena VicBet telah terbukti melakukan pelanggaran aturan untuk pelanggan. Di mana pelanggaran ini juga melibatkan penawaran secara insentif ke pelanggan yang sudah meminta penutupan akun dan terus mengirimkan promosi perjudian ke individu yang tidak ada hubungannya dengan platform.
Investigasi VGCCC menemukan VicBet gagal dalam mematuhi aturan hukum dan sosial yang telah ditetapkan untuk bandar taruhan legal. Ini menyebabkan meningkatnya risiko serius terkait kesejahteraan pelanggan.
Pelanggaran Perjudian Dilakukan Oleh VicBet dan Sebabkan Hukuman Berat
VGCCC telah melakukan penyelidikan terhadap operasi VicBet, ditemukan dua pelanggaran berbeda dengan masing-masing menuju ke hukuman finansial. Pelanggaran pertama terjadi di bulan September 2022 lalu, di mana VicBet menawarkan taruhan bonus kepada pelanggan sebesar AU$1.800 usai meminta penutupan akun taruhan. Upaya untuk memberikan insentif ke pengguna agar akun tetap terbuka menyebabkan pihaknya dijatuhi denda sebesar AU$50.000.
Sedangkan untuk pelanggaran kedua melibatkan promosi atau iklan yang terus menerus dikirimkan ke pelanggan secara permanen, padahal pelanggan tersebut tidak lagi berkaitan dengan VicBet sejak Maret 2020. Hal ini menyebabkan VicBet mendapat denda dengan nilai lebih besar, yaitu AU$80.000.
Padahal pengecualian diri merupakan tindakan pencegahan risiko yang bisa saja terjadi. Tindakan VicBet ini sudah pasti bertentangan dengan Kode Etik Asosiasi Bandar Taruhan Victoria yang memang secara khusus melarang pengiriman promosi ke pelanggan yang sudah tidak ada kaitannya.
Annette Kimmitt AM selaku CEO VGCCC mengatakan bahwa pelanggaran VicBet yang begitu parah menyebabkan konsekuensi serius yang bisa ditimbulkan oleh pelanggaran untuk operator judi dan individu yang mengalami dampaknya.
Konsekuensi dari pelanggaran ini bisa sangat serius, bukan hanya hukuman untuk perusahaan, namun untuk pihak-pihak yang terpengaruh, tambah Kimmitt. VGCCC melarang bandar perjudian melakukan promosi dengan bentuk insentif, baik itu kredit maupun bonus ke pelanggan yang sudah tidak lagi punya akun di platform terkait. Dikarenakan tindakan tersebut bisa mendorong mereka terus melakukan taruhan di luar kendalinya.
Bukan hanya itu, mengirimkan promo ke individu yang tidak punya akun di platform bisa dianggap pelanggaran berat dalam hal kepercayaan pelanggan. Tindakan tersebut termasuk pengkhianatan kepercayaan yang mengerikan, apalagi jika terus mengirimkan promosi, ujar Kimmitt.
Peringatan dan Perlindungan yang Lebih Baik
Dijatuhkannya denda terhadap VicBet jadi peringatan keras untuk industri perjudian untuk memahami betapa pentingnya mematuhi aturan yang telah dirancang secara khusus untuk melindungi pelanggan. Kimmitt berpendapat tindakan VicBet tidak bertanggung jawab terhadap hukum dan sosial. Menurutnya industri perjudian harus menghormati orang-orang yang tidak ingin berjudi atau sedang istirahat dari permainan taruhan.
VGCCC telah menyerukan pentingnya meminimalkan bahaya perjudian, mereka mendesak operator judi agar bisa menghormati pelanggan yang ingin menutup akun. Tindakan dari regulator pun selaras dengan meningkatnya pengawasan pada perusahaan judi demi menegakkan kewajiban mereka ke pelanggan, serta memastikan integritas perjudian yang lebih bertanggung jawab.
Usai penyelidikan dilakukan, VicBet tetap diberikan kesempatan untuk memberi pembelaan. Bandar taruhan pun mengajukan tanggapan lewat perwakilan hukum, namun pihak VGCCC tetap memberikan hukuman sesuai dengan bukti dari penyelidikan yang dilakukan.